Tentang |
---|
Tentang |
Penasihat Hukum |
Berita |
Pengumuman |
Publikasi Produk |
Uji Klinis |
Photo |
Video |
Kontak & Alamat Kami |
(POM TR202340511)
“Vegetable Capsule Dengan Warna Alami Yang Terbuat Dari Wortel”
“Because No One Deserves a Sweetless Life”
Diabetes merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2019, Indonesia menempati peringkat 7 dalam daftar negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi dengan 10,7 juta orang
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 menunjukkan bahwa hanya 25% penderita diabetes yang mengetahui dirinya menderita diabetes
Diabetes merupakan pintu masuk bagi berbagai penyakit kronis karena menyebabkan obesitas dan turunnya kekebalan tubuh, kondisi yang memicu penyakit mematikan seperti stroke, gagal ginjal, dan gangguan jantung
Diabetes sangat dipengaruhi faktor genetik (keturunan), sehingga orang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes harus lebih waspada
Penyebab utama tejadinya diabetes adalah penumpukan glukosa dalam darah akibat tibuh tidak mampu menyerap kandungan gula dengan baik.
Momordicae charantia Fructus , atau pare, mengandung karantin dan polipeptida-P yang memiliki fungsi serupa dengan insulin, yaitu mengontrol gula darah. Senyawa karantin berfungsi menstimulasi kelenjar pankreas untuk meningkatkan produksi insulin dan memicu tubuh untuk menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen di dalam hati. Sementara itu, polypeptida-P memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah secara langsung
Penelitian membuktikan bahwa sayuran berwarna hijau dan memiliki rasa pahit tersebut meningkatkan beta-cells yang berfungsi mendorong produksi insulin dalam pankreas. Selain itu, Momordicae charantia Fructus juga mengandung antioksidan tinggi yang membantu tubuh memerangi radikal bebas.
Mengontrol gula darah
Meningkatkan sensitivitas insulin
Membantu membersihkan racun dalam darah
Gymnema sylvestre Folium merupakan tumbuhan yang berasal dari hutan India dan Afrika. Tumbuhan ini telah digunakan dalam praktek pengobatan Ayurveda selama lebih dari 2.000 tahun . Tanaman ini juga dikenal sebagai gurmar, yang dalam kitab pengobatan Ayurveda berarti penghancur gula.
Sebuah studi oleh Food Engineering and Technology Department dari University of Mumbai menunjukkan bahwa subjek yang mengonsumsi ekstrak Gymnema sylvestre Folium memiliki kadar glukosa yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok plasebo. Selain itu, dalam penelitian juga disebutkan bahwa mengonsumsi Gymnema sylvestre Folium dapat membantu meningkatkan kontrol glikemik pada penderita diabetes tipe 2.
Membantu mengontrol tingkat gula darah
Menurunkan kadar lemak dalam darah
Meningkatkan kemampuan tubuh melawan radikal bebas
Immunomodulatory
Meningkatkan proses penyembuhan luka
Saat seseorang mengidap diabetes, tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengolah glukosa, sehingga zat tersebut bertumpuk. Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal DOM (Diabetes, Obesity, and Metabolism) menyebutkan bahwa Cinnamomum burmanii Cortex, atau kayu manis, mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah karena memiliki sifat antihiperglikemik .
Penelitian lain menyebutkan bahwa konsumsi kayu manis dapat meningkatkan pelepasan insulin dari pankreas dan meningkatkan sensitivitasnya dalam memproses glukosa. Selain itu, kayu manis juga dapat menurunkan laju masuknya glukosa ke dalam tubuh serta meningkatkan sistem pencernaan sehingga kadar gula dapat dicerna lebih baik dan terkendali.
Menurunkan gula darah setelah makan
Meningkatkan sensitivitas insulin
Menurunkan risiko komplikasi diabetes
Meningkatkan kemampuan tubuh melawan radikal bebas
Dikenal luas sebagai penyedap masakan, Curcuma longa Rhizoma, atau kunyit, ternyata memiliki potensi besar sebagai obat diabetes alami. Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa kandungan kurkumin pada Curcuma longa Rhizoma mampu membantu tubuh mengelola kadar gula dalam darah.
Kurkumin juga bermanfaat untuk menigkatkan kinera beta-cells dalam memproduksi insulin . Selain itu, Curcuma longa Rhizoma juga mengandung senyawa antioksidan yang bisa membantu melawan infeksi dan peradangan, sehingga baik untuk melawan penyakit kronis seperti diabetes.
(POM TR202340511)
“Vegetable Capsule Dengan Warna Alami Yang Terbuat Dari Wortel”
“Because No One Deserves a Sweetless Life”
Diabetes merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2019, Indonesia menempati peringkat 7 dalam daftar negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi dengan 10,7 juta orang
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 menunjukkan bahwa hanya 25% penderita diabetes yang mengetahui dirinya menderita diabetes
Diabetes merupakan pintu masuk bagi berbagai penyakit kronis karena menyebabkan obesitas dan turunnya kekebalan tubuh, kondisi yang memicu penyakit mematikan seperti stroke, gagal ginjal, dan gangguan jantung
Diabetes sangat dipengaruhi faktor genetik (keturunan), sehingga orang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes harus lebih waspada
Penyebab utama tejadinya diabetes adalah penumpukan glukosa dalam darah akibat tibuh tidak mampu menyerap kandungan gula dengan baik.
Momordicae charantia Fructus , atau pare, mengandung karantin dan polipeptida-P yang memiliki fungsi serupa dengan insulin, yaitu mengontrol gula darah. Senyawa karantin berfungsi menstimulasi kelenjar pankreas untuk meningkatkan produksi insulin dan memicu tubuh untuk menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen di dalam hati. Sementara itu, polypeptida-P memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah secara langsung
Penelitian membuktikan bahwa sayuran berwarna hijau dan memiliki rasa pahit tersebut meningkatkan beta-cells yang berfungsi mendorong produksi insulin dalam pankreas. Selain itu, Momordicae charantia Fructus juga mengandung antioksidan tinggi yang membantu tubuh memerangi radikal bebas.
Mengontrol gula darah
Meningkatkan sensitivitas insulin
Membantu membersihkan racun dalam darah
Gymnema sylvestre Folium merupakan tumbuhan yang berasal dari hutan India dan Afrika. Tumbuhan ini telah digunakan dalam praktek pengobatan Ayurveda selama lebih dari 2.000 tahun . Tanaman ini juga dikenal sebagai gurmar, yang dalam kitab pengobatan Ayurveda berarti penghancur gula.
Sebuah studi oleh Food Engineering and Technology Department dari University of Mumbai menunjukkan bahwa subjek yang mengonsumsi ekstrak Gymnema sylvestre Folium memiliki kadar glukosa yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok plasebo. Selain itu, dalam penelitian juga disebutkan bahwa mengonsumsi Gymnema sylvestre Folium dapat membantu meningkatkan kontrol glikemik pada penderita diabetes tipe 2.
Membantu mengontrol tingkat gula darah
Menurunkan kadar lemak dalam darah
Meningkatkan kemampuan tubuh melawan radikal bebas
Immunomodulatory
Meningkatkan proses penyembuhan luka
Saat seseorang mengidap diabetes, tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengolah glukosa, sehingga zat tersebut bertumpuk. Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal DOM (Diabetes, Obesity, and Metabolism) menyebutkan bahwa Cinnamomum burmanii Cortex, atau kayu manis, mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah karena memiliki sifat antihiperglikemik .
Penelitian lain menyebutkan bahwa konsumsi kayu manis dapat meningkatkan pelepasan insulin dari pankreas dan meningkatkan sensitivitasnya dalam memproses glukosa. Selain itu, kayu manis juga dapat menurunkan laju masuknya glukosa ke dalam tubuh serta meningkatkan sistem pencernaan sehingga kadar gula dapat dicerna lebih baik dan terkendali.
Menurunkan gula darah setelah makan
Meningkatkan sensitivitas insulin
Menurunkan risiko komplikasi diabetes
Meningkatkan kemampuan tubuh melawan radikal bebas
Dikenal luas sebagai penyedap masakan, Curcuma longa Rhizoma, atau kunyit, ternyata memiliki potensi besar sebagai obat diabetes alami. Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa kandungan kurkumin pada Curcuma longa Rhizoma mampu membantu tubuh mengelola kadar gula dalam darah.
Kurkumin juga bermanfaat untuk menigkatkan kinera beta-cells dalam memproduksi insulin . Selain itu, Curcuma longa Rhizoma juga mengandung senyawa antioksidan yang bisa membantu melawan infeksi dan peradangan, sehingga baik untuk melawan penyakit kronis seperti diabetes.
Meningkatkan sensitivitas insulin
Menurunkan gula darah
Meningkatkan aktivitas sel pankreas
Membantu proses penyembuhan luka
Melancarkan pencernaan
(POM TR202340511)
“Vegetable Capsule Dengan Warna Alami Yang Terbuat Dari Wortel”
“Because No One Deserves a Sweetless Life”
Diabetes merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2019, Indonesia menempati peringkat 7 dalam daftar negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi dengan 10,7 juta orang
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 menunjukkan bahwa hanya 25% penderita diabetes yang mengetahui dirinya menderita diabetes
Diabetes merupakan pintu masuk bagi berbagai penyakit kronis karena menyebabkan obesitas dan turunnya kekebalan tubuh, kondisi yang memicu penyakit mematikan seperti stroke, gagal ginjal, dan gangguan jantung
Diabetes sangat dipengaruhi faktor genetik (keturunan), sehingga orang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes harus lebih waspada
Penyebab utama tejadinya diabetes adalah penumpukan glukosa dalam darah akibat tibuh tidak mampu menyerap kandungan gula dengan baik.
Momordicae charantia Fructus , atau pare, mengandung karantin dan polipeptida-P yang memiliki fungsi serupa dengan insulin, yaitu mengontrol gula darah. Senyawa karantin berfungsi menstimulasi kelenjar pankreas untuk meningkatkan produksi insulin dan memicu tubuh untuk menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen di dalam hati. Sementara itu, polypeptida-P memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah secara langsung
Penelitian membuktikan bahwa sayuran berwarna hijau dan memiliki rasa pahit tersebut meningkatkan beta-cells yang berfungsi mendorong produksi insulin dalam pankreas. Selain itu, Momordicae charantia Fructus juga mengandung antioksidan tinggi yang membantu tubuh memerangi radikal bebas.
Mengontrol gula darah
Meningkatkan sensitivitas insulin
Membantu membersihkan racun dalam darah
Gymnema sylvestre Folium merupakan tumbuhan yang berasal dari hutan India dan Afrika. Tumbuhan ini telah digunakan dalam praktek pengobatan Ayurveda selama lebih dari 2.000 tahun . Tanaman ini juga dikenal sebagai gurmar, yang dalam kitab pengobatan Ayurveda berarti penghancur gula.
Sebuah studi oleh Food Engineering and Technology Department dari University of Mumbai menunjukkan bahwa subjek yang mengonsumsi ekstrak Gymnema sylvestre Folium memiliki kadar glukosa yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok plasebo. Selain itu, dalam penelitian juga disebutkan bahwa mengonsumsi Gymnema sylvestre Folium dapat membantu meningkatkan kontrol glikemik pada penderita diabetes tipe 2.
Membantu mengontrol tingkat gula darah
Menurunkan kadar lemak dalam darah
Meningkatkan kemampuan tubuh melawan radikal bebas
Immunomodulatory
Meningkatkan proses penyembuhan luka
Saat seseorang mengidap diabetes, tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengolah glukosa, sehingga zat tersebut bertumpuk. Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal DOM (Diabetes, Obesity, and Metabolism) menyebutkan bahwa Cinnamomum burmanii Cortex, atau kayu manis, mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah karena memiliki sifat antihiperglikemik .
Penelitian lain menyebutkan bahwa konsumsi kayu manis dapat meningkatkan pelepasan insulin dari pankreas dan meningkatkan sensitivitasnya dalam memproses glukosa. Selain itu, kayu manis juga dapat menurunkan laju masuknya glukosa ke dalam tubuh serta meningkatkan sistem pencernaan sehingga kadar gula dapat dicerna lebih baik dan terkendali.
Menurunkan gula darah setelah makan
Meningkatkan sensitivitas insulin
Menurunkan risiko komplikasi diabetes
Meningkatkan kemampuan tubuh melawan radikal bebas
Dikenal luas sebagai penyedap masakan, Curcuma longa Rhizoma, atau kunyit, ternyata memiliki potensi besar sebagai obat diabetes alami. Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa kandungan kurkumin pada Curcuma longa Rhizoma mampu membantu tubuh mengelola kadar gula dalam darah.
Kurkumin juga bermanfaat untuk menigkatkan kinera beta-cells dalam memproduksi insulin . Selain itu, Curcuma longa Rhizoma juga mengandung senyawa antioksidan yang bisa membantu melawan infeksi dan peradangan, sehingga baik untuk melawan penyakit kronis seperti diabetes.