“Saya percaya kebahagiaan bisa dicapai dengan memuliakan hidup orang lain.”

Niat Yuni Warsono untuk mencari peluang bisnis berbuah manis saat dirinya menemukan kata “Biogreen Science” kala berselancar di dunia maya. Rasa ingin tahunya membuat pria berusia 53 tahun tersebut mempelajari lebih jauh segala hal mengenai Biogreen Science.

“Oktober 2017 saya bertemu dengan Biogreen Science saat sedang browsing di Internet. Saya lalu mempelajari apa itu Biogreen dengan cermat. Siapa pemiliknya, seperti apa produknya dan siapa saja pelaku bisnisnya,” ujar Yuni.

Sekitar empat bulan kemudian Yuni akhirnya memantapkan dirinya untuk bergabung dengan Biogreen Science. Tentu keputusan tersebut tidak diambil secara gegabah. Yuni bergabung karena yakin dengan kualitas produk-produk milik Biogreen Science.

“Efek produk Biogreen Science sangat luar biasa untuk kesehatan. Saya sekeluarga sampai sekarang rutin mengonsumsi produk Biogreen setiap hari,” ucap pria yang pernah bekerja selama 16 tahun di perusahaan asal Jepang tersebut.

Bagi Yuni, kesehatan merupakan prioritas utama dalam kehidupan seseorang. Pemikiran itulah yang membuatnya yakin menjadikan Biogreen Science sebagai kendaraan dalam mengarungi kehidupan. “Buat apa berbisnis kalau badan tidak sehat?” ungkapnya.

Yuni merasa bahwa misi yang dimiliki oleh Biogreen Science sejalan dengan prinsip hidup yang dimilikinya. Hal ini membuat dirinya marasa bahwa sosok Larry Widaja, Founder Biogreen Science, sangat berpengaruh dalam hidupnya.

“Ada dua orang yang sangat berpengaruh dalam hidup saya, yaitu Founder Biogreen Science, Bapak Larry Widjaja, dan Bapak Samuel, Leader Biogreen Jawa Timur. Saya kagum dengan komitmen Bapak Larry dalam menjalankan misinya untuk membuat jutaan orang Indonesia hidup lebih baik lagi,” ujar pria asal Pasuruan tersebut.

Kekagumannya pada Larry Widjaja memotivasi Yuni untuk mewujudkan misi tersebut. Memanfaatkan Biogreen Science Academy (BSA), Yuni menciptakan sebuah sistem untuk membantu orang-orang yang tidak memiliki penghasilan agar bisa hidup layak.

Dalam sistem tersebut, Yuni melibatkan para professional di bidang kesehatan seperti bidan, perawat dan ahli gizi. Melalui sistem tersebut, Yuni berharap bisa mengurangi jumlah pengangguran.

“Menurut data yang saya punya, hampir 70% masyarakat di Indonesia bisa disebut pengangguran, karena mereka hanya berada di rumah tanpa memiliki penghasilan. Berdasarkan angka tersebut, kami membangun sebuah sistem untuk menolong mereka yang tidak punya penghasilan,” ungkap Yuni.

“Di BSA saya megembangkan sebuah konsep bisnis tanpa modal. Dalam sistem tersebut, seseorang bisa memiliki penghasilan hingga 80 juta rupiah sebulan,” lanjutnya.

Meski diciptakan untuk membantu mereka yang menganggur, Yuni mengatakan bahwa orang-orang yang sudah bekerja juga bisa ikut bergabung. Dijalankan secara online, Yuni menyebut sistem yang dibuatnya sangat fleksibel.

“Semua sistem kami jalankan secara online melalui gadget. Sistem ini juga didesain agar tidak mengganggu kehidupan mereka yang bergabung dan memiliki pekerjaan utama di samping menjadi Member Biogreen Science,” sebut Yuni.

Usaha Yuni berbuah manis. Sistem yang dirancang dengan niatan membantu banyak orang berimbas positif pada penghasilannya. Pada Mei lalu dia mendapatkan laporan bahwa pendapatannya tahun ini meroket.

“Perjuangan saya membantu banyak orang melalui BSA pada beberapa tahun terakhir berdampak positif. Pada Mei lalu saya mendapat laporan bahwa omset saya naik hingga 200% dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Yuni.

Hasil itu jelas membuat Yuni semakin bersemangat untuk terus mengulurkan tangannya kepada mereka yang membutuhkan. Yuni menyebut bahwa dirinya akan terus berusaha untuk mengangkat derajat banyak orang melalui Biogreen Science.

“Saya memiliki prinsip bahwa kebahagiaan dan kesehatan dunia akhirat bisa dicapai dengan memuliakan hidup orang lain. Saya percaya apabila kita memberi bantuan kepada seseorang, Tuhan akan membalas perilaku baik tersebut.”.