Persepsi Yang Keliru Mengenai Bisnis Jaringan

Ada beberapa persepsi yang keliru yang datang dari para pelaku yaitu networker mengenai bisnis yang mereka kembangkan. Berikut ini beberapa contoh persepsi keliru yang sering muncul:

1. Dalam bisnis jaringan, mereka yang bergabung terlebih dahulu yang berhasil.

Persepsi ini adalah persepsi piramida yaitu Anda tidak dapat mengejar yang berada di atas. Persepsi ini adalah persepsi yang salah dan merupakan pandangan yang keliru dan pesimis. Namun, bisnis jaringan ini bukanlah piramida. Downline bisa memiliki penghasilan lebih besar daripada seniornya, atau crossline bisa memiliki jaringan yang lebih besar dibanding mereka yang lebih lama di bisnis ini. Anda dapat mengejar siapapun di bisnis ini baik upline atau senior Anda dan mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar asalkan Anda bekerja dengan serius.

2. “Saya tidak memiliki waktu.”

Jaringan adalah bisnis yang berlaku untuk siapapun dan sesibuk apapun Anda. Bisnis ini adalah bisnis duplikasi. Misalnya, jika Anda memiliki 1 jam sehari dan memiliki seribu downline yang masing-masing memiliki 1 jam sehari, maka Anda memiliki seribu jam. Bisnis ini sesuai bagi mereka yang tak memiliki banyak waktu, mereka yang tak bersekolah, orang tua dan anak muda.

3. Downline bekerja untuk upline.

Anda tidak bekerja untuk upline Anda karena Anda murni bekerja untuk diri Anda sendiri. Kalaupun seorang upline mendapatkan penghasilan atas setiap downline yang baru bergabung, itu merupakan sistem yang sudah Anda setujui dari awal, dan itu juga berlaku untuk Anda.

4. “Upline saya berhasil karena saya.”

Keberhasilan Anda atau upline Anda bukan faktor downline atau upline. Tinggalkan mereka yang bersifat sombong dan jual mahal dalam jaringan Anda. Jika Anda memiliki check dan jaringan yang lebih besar, jangan menganggap remeh upline Anda. Ingat bahwa Anda bukanlah penentu keberhasilan upline Anda.

5. Downline berhasil karena upline.

Faktor terpenting keberhasilan seseorang adalah diri orang yang bersangkutan yang mau berjuang untuk diri sendiri.

6. Bisnis ini menjadikan saya seperti kuli.

Jika Anda  seorang networker sejati dan benar, Anda tidak akan pernah diperintah oleh downline Anda. Anda yang mengontrol bisnis Anda sendiri.

7. Bonus yang besar adalah jaringan yang sehat.

Bonus yang besar tidak menjamin jaringan yang kuat. Networker yang baik mampu membangun jaringan yang baik, bukan hanya sekedar menjual produk. Cara kerja yang salah adalah memfokuskan diri Anda hanya pada menjual produk. Jaringan yang sehat adalah jaringan yang di dalamnya terdapat banyak leader yang merupakan network builder. Ada istilah yang mengatakan, “Build the people, the people will build the business for you. You never build the people, people will die, they will never build the busines for you.”

8. Kegagalan adalah akhir dari segalanya.

Pernahkah Anda mendengar bahwa kegagalan demi kegagalan jika diikumpulkan akan menjadi kesuksesan? Jika Anda berpikir bahwa kegagalan adalah akhir dari segalanya maka Anda termasuk kategori orang yang pesimis, tak memiliki impian, skeptis dan gampang menyerah. Anda harus membaca buku dan mendengarkan kaset training dengan rutin guna membuka pikiran Anda. Belajarlah dari seorang Nelson Mandela yang bertahun-tahun di penjara namun ia mampu menjadi presiden yang dihargai dan juga kisah dari seorang Thomas Alfa Edison.

9. Downline lebih penting daripada upline.

Mereka yang memiliki persepsi seperti ini biasanya sangat protektif dan melindungi downline. Jika Anda perhatikan lebih dalam, jika ada konflik antara downline dan upline, Anda membutuhkan pihak ketiga yang terbaik yaitu upline Anda. Jadi jika dilihat dari segi value atau nilai, upline lebih penting karena Anda membutuhkan upline untuk membangun bisnis Anda.

10. Di kota tertentu Anda perlu menyewa hotel untuk mengadakan pertemuan. Biasanya downline meminta upline untuk membayar biaya gedung.

Dalam konsep networking atau jaringan, setiap orang adalah network builder dan bisnis owner. Tanpa melihat besar atau kecilnya jaringan, prinsipnya adalah sama baik dia tidak memiliki downline satupun atau memiliki 10 ribu downline dibawahnya. Tidak ada perbedaan antara bisnis owner yang baru memulai dan yang telah lama memulai. Mereka memiliki prinsip yang sama dan bertanggung jawab pada setiap rupiah atau uangnya sendiri. Anda harus memiliki konsep yang sama jika Anda ingin berhasil dibisnis ini dalam jangka panjang. Biarkan dia tahu betapa bernilainya uang yang dia keluarkan, baru dia menghargai perjuangan itu.

11. Membangun bisnis tidak perlu investasi.

Bisnis ini modalnya kecil dibandingkan dengan bisnis yang lain, tetapi bukan berarti tidak memerlukan investasi. Sebagai pemilik bisnis/ bisnis owner, Anda perlu berinvestasi. Anda tidak perlu investasi berulang-ulang dalam jumlah yang besar. Hal yang harus Anda investasikan adalah diri Anda sendiri. Maksudnya Anda harus meningkatkan atau memperbaiki diri Anda dengan membayar untuk mengikuti training. Selain itu, Anda juga harus berinvestasi buku dengan membeli buku sesuai kemampuan Anda dalam membeli buku. Kemudian berinvestasi DVD dan kaset training. Investasi Anda adalah untuk membangun diri Anda sendiri, disamping investasi untuk telepon, mengundang, home meeting.

12. Prospek lebih penting daripada upline.

Ada contoh kasus dimana downline lebih mementingkan untuk melakukan presentasi di rumah dibanding datang ke training karena menurutnya training tidaklah penting. Jika Anda tidak membangun diri Anda bagaimana Anda dapat membangun network Anda? Jika Anda tidak memiliki pengetahuan di training dari upline bagaimana Anda membangun jaringan Anda? Pada akhirnya yang Anda kerjakan akan sia-sia. Presentasi penting, tetapi training lebih penting.
13. Kenapa saya harus datang ke presentasi jika saya tidak membawa prospek? (Khusus bagi kota yang ada presentasi)

Anda datang untuk membangun diri Anda sendiri. Disamping Anda harus membaca buku dan mendengarkan kaset, Anda harus berkumpul dan berasosiasi dengan orang-orang yang memiliki satu visi.

14. Saya tidak ingin mengikuti sistem lama yang Anda kerjakan.

Biarkan mereka memilih karena mereka bukan bawahan Anda. Tetapi sebaiknya Anda memilih “copy and development” (menyalin dan mengembangkan) dibanding “research and development” (meneliti dan mengembangkan). Ikuti upline dan mentor Anda yang telah berhasil.

15. Konsep cross lining.

Dalam bisnis jaringan, Anda harus mengerti konsep bahwa semakin Anda cross lining seperti membantu orang lain, semakin Anda membunuh bisnisnya bukan membantu dia. Anda harus memahami prinsip ini dengan baik. Misalnya, tidak mungkin pemilik KFC mau membantu Perusahaan McD.

16. Tidak bisa membedakan antara keluarga dan bisnis.

Ini adalah masalah internal.

17. Bisnis ini mudah dan sangat cepat menghasilkan uang.

Ini adalah konsep yang salah. Networking tidaklah mudah dan juga tidak sulit, tetapi sederhana. Permasalahannya orang tidak mau memiliki mentalitas seperti itu dan tidak mau merendahkan hati. Anda harus mengikuti sistem dalam melakukan bisnis ini.

18. Saya telah menjalani bisnis ini selama setahun, tetapi jalan ditempat.

Jika Anda mengerjakan bisnis ini dengan serius dan benar, ikuti sistem, teacheable, mengundang, dst, maka tak akan melambat. Perjuangan Anda mungkin sengsara di awal, namun nikmat akan terasa dikemudian hari.
 
Pada saat Anda merasa jaringan Anda tidak berkembang dan check Anda berhenti,  jangan menyerah dan tetap lanjutkan bisnis ini.
Written
Muhammad Firdaus - Copywriter

Designed
Margaretha Hartomo - Senior Graphic Designer

Editor
Nico Arief Jauhari - Social Media Specialist
Copyright © 2016 PT BIO ORGANIK NUSANTARA, All rights reserved.
You are receiving this email because you are listed on Biogreen Science membership. PLEASE DO NOT REPLY TO THIS MAIL. This is an auto generated mail and replies to this email id are not attended to. For any questions you can contact support@biogreenscience.com / customerservice@biogreenscience.com

Our mailing address is:
PT BIO ORGANIK NUSANTARA
HR Rasuna Said. Kav 1. Menara Imperium LG 09
Jakarta 11430
Indonesia