7. Bonus yang besar adalah jaringan yang sehat.
Bonus yang besar tidak menjamin jaringan yang kuat. Networker yang baik mampu membangun jaringan yang baik, bukan hanya sekedar menjual produk. Cara kerja yang salah adalah memfokuskan diri Anda hanya pada menjual produk. Jaringan yang sehat adalah jaringan yang di dalamnya terdapat banyak leader yang merupakan network builder. Ada istilah yang mengatakan, “Build the people, the people will build the business for you. You never build the people, people will die, they will never build the busines for you.”
8. Kegagalan adalah akhir dari segalanya.
Pernahkah Anda mendengar bahwa kegagalan demi kegagalan jika diikumpulkan akan menjadi kesuksesan? Jika Anda berpikir bahwa kegagalan adalah akhir dari segalanya maka Anda termasuk kategori orang yang pesimis, tak memiliki impian, skeptis dan gampang menyerah. Anda harus membaca buku dan mendengarkan kaset training dengan rutin guna membuka pikiran Anda. Belajarlah dari seorang Nelson Mandela yang bertahun-tahun di penjara namun ia mampu menjadi presiden yang dihargai dan juga kisah dari seorang Thomas Alfa Edison.
9. Downline lebih penting daripada upline.
Mereka yang memiliki persepsi seperti ini biasanya sangat protektif dan melindungi downline. Jika Anda perhatikan lebih dalam, jika ada konflik antara downline dan upline, Anda membutuhkan pihak ketiga yang terbaik yaitu upline Anda. Jadi jika dilihat dari segi value atau nilai, upline lebih penting karena Anda membutuhkan upline untuk membangun bisnis Anda.
10. Di kota tertentu Anda perlu menyewa hotel untuk mengadakan pertemuan. Biasanya downline meminta upline untuk membayar biaya gedung.
Dalam konsep networking atau jaringan, setiap orang adalah network builder dan bisnis owner. Tanpa melihat besar atau kecilnya jaringan, prinsipnya adalah sama baik dia tidak memiliki downline satupun atau memiliki 10 ribu downline dibawahnya. Tidak ada perbedaan antara bisnis owner yang baru memulai dan yang telah lama memulai. Mereka memiliki prinsip yang sama dan bertanggung jawab pada setiap rupiah atau uangnya sendiri. Anda harus memiliki konsep yang sama jika Anda ingin berhasil dibisnis ini dalam jangka panjang. Biarkan dia tahu betapa bernilainya uang yang dia keluarkan, baru dia menghargai perjuangan itu.
11. Membangun bisnis tidak perlu investasi.
Bisnis ini modalnya kecil dibandingkan dengan bisnis yang lain, tetapi bukan berarti tidak memerlukan investasi. Sebagai pemilik bisnis/ bisnis owner, Anda perlu berinvestasi. Anda tidak perlu investasi berulang-ulang dalam jumlah yang besar. Hal yang harus Anda investasikan adalah diri Anda sendiri. Maksudnya Anda harus meningkatkan atau memperbaiki diri Anda dengan membayar untuk mengikuti training. Selain itu, Anda juga harus berinvestasi buku dengan membeli buku sesuai kemampuan Anda dalam membeli buku. Kemudian berinvestasi DVD dan kaset training. Investasi Anda adalah untuk membangun diri Anda sendiri, disamping investasi untuk telepon, mengundang, home meeting.
12. Prospek lebih penting daripada upline.
Ada contoh kasus dimana downline lebih mementingkan untuk melakukan presentasi di rumah dibanding datang ke training karena menurutnya training tidaklah penting. Jika Anda tidak membangun diri Anda bagaimana Anda dapat membangun network Anda? Jika Anda tidak memiliki pengetahuan di training dari upline bagaimana Anda membangun jaringan Anda? Pada akhirnya yang Anda kerjakan akan sia-sia. Presentasi penting, tetapi training lebih penting.
|